Foto: dok. Vemale.com
Vemale.com -
Memakai hijab kadang gampang-gampang susah, apalagi bagi Anda yang juga
mengutamakan keindahan. Memakai hijab pada dasarnya sama seperti memilih
model potongan rambut, bisa disesuaikan dengan bentuk wajah. Untuk
menampilkan wajah yang lebih cantik dalam balutan hijab, Anda bisa
memakai tips di bawah ini.
Sekarang lihatlah di depan cermin
bagaimana bentuk wajah Anda, lalu Anda bisa menyesuaikannya dengan
gambar-gambar di bawah ini, seperti dilansir oleh weheartit.com.
Wajah Bentuk Persegi
Pemilik
wajah bentuk persegi sebaiknya menghindari pemilihan hijab dengan
bagian atas meruncing, karena akan membuat wajah Anda semakin tampak
tegas. Untuk memperhalus bentuk wajah, Anda bisa mengakalinya dengan
hijab yang menutup bagian rahang, sehingga terkesan wajah lebih ramping.
Wajah Bulat
Pemilik
wajah bulat sebaiknya menghindari hijab yang terlalu rendah di bagian
dahi, agar wajah tidak tampak semakin bulat. Anda bisa mengakalinya
dengan hijab dengan bagian dahi yang lebih tinggi dan bagian dagu yang
lebih ramping. Dengan begini, akan tercipta ilusi wajah yang lebih
panjang.
Wajah Oval
Anda
bisa dikatakan beruntung memiliki wajah berbentuk oval, karena Anda
cocok memakai hijab dengan model apa saja. Selamat berkreasi!
Wajah Segitiga
Untuk
menghindari kesan wajah yang meruncing di bagian bawah, hindari hijab
yang berbentuk garis lurus dan melebar di atas. Pilihlah hijab dengan
model segitiga di bagian atas, sehingga dapat mengimbangi bagian dagu
Anda yang meruncing di bagian bawah.
Wajah Memanjang
Untuk
menghindari kesan dahi yang lebih lebar dan wajah yang semakin panjang,
hindari memakai hijab dengan bagian dahi tinggi. Untuk mengakalinya,
Anda bisa memakai hijab dengan bagian inner tampak di bagian dahi. Akan
lebih bagus jika inner ini berbentuk lurus atau cenderung sedikit
melengkung.
Semoga tips di atas bisa membuat Anda semakin cantik dan santun ketika memakai hijab.
Nisti gustia
Sabtu, 19 Juli 2014
Tips Padu Padan Hijab Agar Tampak Anggun Dan Stylish
Agar tampil anggun dan stylish dengan hijab, Anda dapat mengikuti
beberapa petunjuk dalam padu padan hijab dengan pakaian yang Anda
gunakan. Terdengar sederhana dan tidak penting, namun banyak orang tidak
maksimal penampilannya hanya karena tidak memperhatikan hal sepele
dalam memadukan hijab seperti dilansir hautehijab.com berikut ini.
Polos dengan polos
Memadukan atasan polos dan jilbab polos adalah langkah aman yang selalu berhasil. Meskipun Anda menggunakan bawahan bermotif, menggunakan atasan dan hijab polos akan tetap terlihat oke.Hijab motif dengan atasan polos
Hijab motif sangat pas dipadukan dengan atasan polos. Anda cukup memastikan warna keduanya serasi. Memadukan hijab motif berwarna netral dengan atasan berwarna netral lainnya juga dapat membuat penampilan Anda anggun.Hijab polos dengan atasan motif
Pilihan anti gagal lainnya adalah menggunakan hijab polos dengan atasan bermotif. Gunakan warna senada agar penampilan Anda enak dilihat.Hijab motif dengan atasan motif
Untuk memadukan hijab bermotif dengan atasan bermotif, Anda perlu berhati-hati. Ada 3 aturan yang harus Anda patuhi agar tidak terlihat tabrak motif.
1) Gunakan sesuatu yang polos, misalnya cardigan untuk menetralkan kedua motif.
2). Pilih motif dengan bijak, padukan dua motif yang seirama. Perpaduan motif garis dengan floral dapat menjadi pilihan tepat.
3) Pilihlah warna yang senada.
Voice over Internet Protokol
Pengertian
VoIP adalah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol
untuk menyediakan komunikasi suara secara elektronis dan real-time. VoIP mulai
dikenal di Indonesia semenjak tahun 2000 dimana saat itu sedang marak-maraknya
teknologi internet. Saat itu dikenal dengan fasilitas telepon gratis via
internet dengan pengguna internet lainnya.
Voice over Internet Protocol (VoIP) melewatkan
trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. jaringan
IP adalah jaringan komunikasi data yang berbasis packet switch. Trafik VoIP
dibagi menjadi dua bagian transmisi jaringan yaitu transmisi untuk signaling
dan untuk RTP (Realtime Transfer Protocol). Protokol yang digunakan unuk
signaling selalu berbasis TCP (Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang
digunakan adalah protocol berbasis UDP (User Datagram Protocol). Signaling
dilakukan diantara port TCP yang sudah umum diketahui, misalkan untuk H323
menggunakan port 1720, SIP (session Initiation Protocol) menggunakan port 5060,
IAX (Inter Asterisk Exchange) menggunakan port 4569.
Menelepon dengan menggunakan VoIP banyak keuntungannya,
diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon
tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan
Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat
ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat
ditambah, dipindah, dan diubah dengan mudah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang
di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional yang
harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX.
Gambar 1 : Diagram VOIP
Untuk
membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Ada koneksi dari
komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan
LAN maupun internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup merepotkan,
karena kedua sisi harus memiliki komputer dan perangkat lunak (Softphone) yang
sama. Ada juga melalui komunikasi suara dari komputer ke pesawat telepon IP (IP
Phone) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau perangkat
yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN
(Public Switched Telephone Network)setempat.
Gambar 2 : Topologi jaringan VoIP .
Komponen
VoIP
Untuk
dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen
pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP, yaitu :
1. Protocol
2. VoIP Server
3. Soft Switch
4. SoftPhone (Software)
5. VoIP
Gateway
1.
Protocol
Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk
VoIP, yaitu H.323 dan SIP. H323
merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International
Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol)
merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force).
a. TCP/IP
TCP/IP (Transfer Control
Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada
jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan
IP. Ilustrasi pemrosesan data untuk dikirimkan dengan menggunakan protokol
TCP/IP diberikan pada gambar dibawah ini.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gambar Mekanisme protokol TCP/IP
|
Tabel 1
b. Application layer
Fungsi utama lapisan ini adalah
pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang
berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk menangatasi adanya ketidak
kompatibelan sistem file yang berbeda - beda. Protokol ini berhubungan dengan
aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext
Transfer Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol) untuk
perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.
c. TCP (Transmission Control Protocol)
Dalam mentransmisikan data pada layer
Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan
protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan
komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan
menerima segment - segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu
datagram internet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena
melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal
ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap yang dikirimkan dan
membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK
(acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu
tertentu, maka data akan dikirikmkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut
tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan
data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme fllow control dengan
cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet
data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan
sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP
digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP tidak
digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi
data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada
penanganan paket yang hilang.
d. User Datagram Protocol (UDP)
UDP yang merupakan salah satu protocol
utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan
dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme
reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source
port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya
hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat
opsional.
UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream
yang dikrimkan secara terus menerus. UDP
digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung
terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di
tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari
jumlah paket yang dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, Cisco System,
163). Karena UDP
mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP
merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada
pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk
mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat
mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak
dilakukan pada private network.
e.
H.323
H.323 adalah salah satu dari
rekomendasi ITU-t (International Telecommunications Union –
Telecommunications). H.323 merupakan standar yang menentukan komponen,
protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan
tersebut adalah komunikasi audio, video , dan data real-time, melalui
jaringan berbasis paket (packet-based network). (Tabratas Tharom,
2001;64) H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan packet-switched tanpa
mengatur media jaringan yang di gunakan sebagai sarana transportasi maupun
protokol networ layer. Karakteristik terminal H.323 dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2 Diagram blok terminal berbasis H.323
Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut :
1. Video Codec (H.261 dan
H.263). Video Codec bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk
dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk di tampilkan di
layar penerima.
2. Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec betugas
mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal
kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima.
3. Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic
whiteboard, dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi
seperti ini adalah standar T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap
dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245
4. Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang berkaitan dengan komunikasi antar
terminal H.323.
5. H.225.0 layer memformat data video, suara, data , dan informasi
kontrol lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus
menerima data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai
tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error
correction , dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan
sesuai denagn kondisi saat data dikirimkan. LAN interface harus
menyediakan koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable
data channel connection (misal: UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio
dan video channel.
f. SIP (Session Initiation Protocol)
SIP adalah suatu signalling protocol
pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan
mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa
pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yangbisa
meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung
, tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya
untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP
(Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time,
dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi
multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk
komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).
Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak
tergantung pada protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer
transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan
SIP dilakukan melalui beberapa tahap :
1. User Location adalah
menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
2. User Availabilityi adalah
menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam
komunikasi.
3. User Capability adalah
menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan
untuk komunikasi.
4. Session Setup adalah
pembentukan hubungan antara pihak pemanggildengan pihak yang dipanggil.
5. Session management yaitu
meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi. Secara garis besar SIP
merupakan protokol yang digunakan dalam untuk membangun, memodifikasi, dan
mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protokol codec video , audio dan Real-time
Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signallingsambungan
VoIP
Protokol
lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media Gateway Control Protocol).
Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontrol titik komunikasi di VoIP.
MGCP memiliki feature tambahan yang unik, yakni Call Waiting.
VoIP Server
VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP.
Perangkat ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan
untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat
digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP
server juga bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada di perangkat PBX
(Private Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice Response (IVR) dll.
Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat
berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di internet. Ada beberapa SoftSwitch yang
dapat anda pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki
lisensi gratis. Contoh dari VoIP server ini adalah Asterisk.
a.
Packet Switch
Telepon analog yang biasa
digunakan di rumah menggunakan teknologi Circuit Switching. teknologi ini masih
digunakan sebagai standar baku jaringan telepon di beberapa negara termasuk
indonesia meskipun jauh dari efisien.
Konsep dasar
penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan
dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur komunikasi yang ada akhirnya menjadi
eklusif dimiliki oleh dua titik yang menggunakannya. Contoh, anda tinggal di
Jakarta dan hendak menelepon kerabat yang berada di Surabaya. Selama proses
komunikasi antara anda dan kerabat terjadi, jalur telepon dari jakarta ke
surabaya adalah eklusif milik anda dan lawan bicara. Alhasil biaya pun
memebengkak karena anda harus membayar jalur telepon tadi.
Konsep berbeda ditawarkan
VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di Internet menggunakan konsep Packet
Switching. artinya jalur yang anda gunakan untuk berselancar di internet bukan
eklusif milik sendiri. Packet Switching memungkinkan jalur data digunakan
oleh banyak pengguna. Agar tidak salah alamat, paket data diberi identitas
khusus sehingga perangkat pendukung seperti router dapat meneruskannya
(switched) ke tujuan akhir. Packet Switch menjadi alasan utama mengapa
komunikasi suara menggunakan Internet Protocol (IP) memiliki perbedaan biaya
yang jauh lebih rendah.
b. Coder-decoder
(Codec)
Agar apat melewati
jalur Packet Switch dengan baik, VoIP memebutuhkan proses coder dan decoder.
Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan
(kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data
dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog.
Konversi codec
bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio dalam jumlah
tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711 melakukan sampling audio
sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil kompresi berhasil diterima
di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitan ulang. Data yang
dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada beberapa bagian
yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil sehingga tidak
terdeteksi oleh telinga manusia.
Codec juga bekerja
menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya memecah, mengurutkan,
mngkompresi, dan merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Salah satu
alogaritma yang populer digunakan dalam teknologi VoIP adalah CS-ACELP
(Conjugate-Structure Algebraic-Code-Excited Linear Prediction).
Pemilihan codec sangat
berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan nantinya. Makin baik codec
melakukan sampling, makin efisien juga jalur yang digunakan. Kualitas akhir
suara juga harus diperhatikan agar tidak sekadar cepat, codec juga harus
menghasilkan sinyal audio yang baik. Beberapa codec lainnya : G.723.1, G.729,
G.726, G.728, GSM, iLBC
c. SoftPhone
Selain berupa telepon
utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP,
perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis yang beragam baik
dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan
lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus
layanan jaringan VoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma,
sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa
bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus
menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite,
IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan melalui
protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa digunakana untuk saling berkirim
text dan video.
IAX-Lite merupakan
softphone yang berjalan melalui protokol IAX. IAX merupakan protokol signaling
yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IP PBX). Untuk protokol H323 dapat
menggunakan MyPhone.
d.
VoIP
Gateway
Gateway digunakan untuk menghubungkan dua j aringan yang berbeda
yaitu antara j aringan H.323 dan jaringan
non H.323, sebagai contoh gateway dapat menghubungkan dan menyediakan
komunikasi antara terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN.
Dalam menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan
menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta
mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway. Namun
demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal
H.323.
Jenis Metode Layanan VOIP
1.
Analog
Telephone Adaptor (ATA)
2.
IP Phones
3.
PC to PC
Ketiga metode di atas adalah metode yang dapat dipakai oleh pengguna untuk
melakukan / menggunakan layanan VOIP
a.
ATA
ATA adalah metode paling umum untuk menggunakan layanan
VOIP yaitu menggunakan alat yang bernama ATA yang memungkinkan kita
menyambungkan telepon konvensional ke PC atau internet untuk melakukan VOIP
b. IP PHONES
IP PHONES yaitu telepon
yang sudah memiliki port RJ-45 untuk langsung di sambungkan ke router guna
melakukan panggilan VOIP.
c.
2.3.3 PC to PC
PC to PC seperti
namanya saja kita sudah dapat membayangkan, yaitu panggilan VOIP yang dilakukan
menggunakan PC dengan perlengkapan microphone, speaker, dan software yang di
sediakan para developer komunikasi VOIP ini contoh : Skype dan InterVoip. User
tidak membayar satu sen pun dalam melakukan panggilan antarpengguna sesama
layanan.
Kelebihan dan Kekurangan VoIP
Permodelan Jaringan xDSL
Internet saat ini sudah menjadi sebuah teknologi dan
jaringan komunikasi data yang paling populer di planet ini. Pada lima tahun
lalu, trafik telnet dan World Wide Web
merupakan jenis-jenis trafik dominan. Akan tetapi, bentuk layanan yang
ditawarkan Internet semakin beragam. Pengguna Internet mulai menggunakan
aplikasi-aplikasi “pembunuh”, seperti video
conference, telemedicine, distance learning, dan layanan-layanan lain yang
banyak menghabiskan bandwidth.
Akan tetapi, teknologi
Modem konvensional saat ini yang mempunyai rate
maksimum 56 kbps tentu saja tidak dapat mengakomodasi layanan-layanan baru ini.
Para pengguna Internet menginginkan kapasitas transfer data yang lebih besar
agar dapat menggunakan aplikasi-aplikasi Internet secara wajar. Oleh karena
itu, teknologi xDSL saat ini merupakan
sebuah alternatif terbaik yang cocok diterapkan untuk mempercepat akses
transfer data di subscriber lines.
Komponen Sistem DSL
Ada beberapa
perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan-layanan DSL.
Komponen-komponen yang digunakan beserta fungsinya adalha sebagai berikut :
- Transport System
Komponen ini menyediakan interface transmisi backbone
untuk sistem DSLAM (Digital Subscriber
Line Access Multiplexer). Divais ini menyediakan interface, seperti T1/E1, T3/E3, OC-1, OC-3, STS-1, dan STS-3.
- Local Access Network
Local Access
Network menggunakan local carrier inter-CO network sebagai fondasi. Switch ATM, Frame Relay, dan/atau router
dapat digunakan untuk mengakses jaringan. Saat ini, ATM adalah sistem yang
paling efisien.
- Multiservice Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM)
DSLAM yang berada dalam lingkungan CO (central office) digunakan sebagai dasar untuk solusi DSL. DSLAM berfungsi untuk
mengkonsentrasikan trafik data dari berbagai loop DSL yang kemudian akan dikirimkan ke backbone network untuk dihubungkan lagi ke jaringan lainnya. DSLAM
dapatt mengirimkan layanan untuk aplikasi berbasis paket, cell, dan circuit,
seperti DSL ke 10Base-T, 100Base-T, T1/E1, T3/E3, atau ATM.
- DSL Transceiver Unit (ATU-R)
Unit ini digunakan pada sisi pemakai. Koneksi ATU-R
biasanya 10base-T, V.35, ATM-25, atau T1/E1. Alat multiport lain yang mendukung suara, data, dan video juga
memungkinkan. ATU-R tersedia dalam berbagai konfigurasi. Selain sebagai modem
DSL, ATU-R dapat juga digunakan untuk bridging,
routing, TDM multiplexing, dan ATM multiplexing.
- POTS splitter
Divais ini ada pada CO dan pemakai yang memungkinkan loop digunakan untuk transmisi data
kecepatan tinggi dan digunakan juga untuk komunikasi telepon. POTS splitter biasanya mempunyai 2
konfigurasi, yaitu splitter tunggal
untuk pengguna rumah dan mass splitter
untuk CO.
Model Jaringan
Layanan kecepatan tinggi yang diperlukan oleh pelanggan
sebenarnya sudah banyak tersedia, antara lain :
- Layanan IP/LAN, seperti akses Internet atau remote LAN
- Layanan Frame Relay
- Layanan N ´ 64
- Layanan ATM
Akan tetapi, layanan-layanan tersebut mempunyai biaya yang relatif
lebih besar daripada teknologi DSL. Dengan DSL, kinerja layanan yang lebih tinggi
dapat dicapai dengan biaya yang lebih rendah. Akan tetapi, perlu adanya
dukungan terhadap layanan multiservice.
Multiservice bukan berarti mendukung
berbagai line code seperti 2B1Q, CAP,
atau DMT, melainkan kemampuan untuk mendukung adanya layanan lain seperti Frame Relay, IP/LAN, N ´ 64, dan ATM pada platform
DSLAM.
Model jaringan ini
akan menjelaskan bahwa DSL dari segi logika dapat mendukung multiple service. Dengan demikian, satu
infrastruktur jaringan dapat menyediakan berbagai jenis layanan.
Data dalam Jaringan Suara
Gambar Data dalam Jaringan voice
Gambar di atas
menunjukkan sebuah jaringan ILEC/PTO yang dikonfigurasi untuk mendukung
transmisi data kecepatan rendah (28,8 kbps) atau sedikit lebih tinggi. Modem analog
digunakan pada sisi pemakai untuk sambungan kecepatan rendah ke local access network, tempat sebuah Digital Service Unit (DSU) atau Network Termination Unit (NTU) digunakan
untuk koneksi dijital yang lebih cepat, seperti 56/64 kbps atau T1/E1.
Untuk komunikasi
kecepatan tinggi, topologi dari CO akan berubah. Pada Modem analog, trafik data
dapat dibawa melalui switch telepon,
sedangkan pada kecepatan yang lebih tinggi, switch
akan diabaikan (bypass). Hal ini
terjadi karena switch telepon tidak
didesain untuk komunikasi data kecepatan tinggi.
Saluran data
kecepatan tinggi akan yang melalui local
loop akan melewati DACS (Digital
Access and Cross Connect System), yaitu alat yang mengijinkan saluran DSO
untuk di-route dan dikonfigurasi
secara manual, dan sistem transmisi.
DACS digunakan di seluruh jaringan sebagai basis transport dengan teknologi Time
Division Multiplexing (TDM).
Jadi, layanan data
kecepatan rendah dapat dengan mudah diintegrasikan ke jaringan POTS, sedangan
layanan data kecepatan tinggi perlu dikonfigurasikan sebuah jaringan dedicated yang mengabaikan switch.
Teknologi DSL jika
diterapkan dalam local loop akan
memungkinkan terjadinya akses kecepatan tinggi tanpa repeater. Jika layanan DSL diterapkan, data yang diterima CO akan
mengabaikan telephone switch dan
dimasukkan langsung ke inter-CO. Selain itu, dapat ditunjukkan bahwa teknologi packet dan cell multiplexing sebagai tambahan pada TDM yang diterapkan pada
DSLAM akan menghasilkan efisiensi bandwidth
yang lebih tinggi.
Diagram Referensi Jaringan
DSL
Gambar Diagram Referensi
Jaringan DSL
Gambar di atas
menunjukkan multiservice DSLAM yang
berlokasi pada CO dan DSL Remote
Transceiver Unit (ATU-R). Perlengkapan data
networking yang diperlukan untuk menyediakan layanan DSL telah disebutkan
dalam komponen-komponen DSL di atas. Kecepatan transmisi dapat mencapai 7 Mbps,
tergantung dari peralatan yang digunakan, jarak loop, dan kondisi loop.
Model Referensi Layanan DSL
Gambar Model Referensi
Layanan DSL
Dalam model referensi ini, ada 3 domain yang digambarkan, yaitu :
- Domain Network Service Provider (NSP)
- Domain Network Access Provider (NAP)
- Domain Service User (SU)
Perlengkapan DSL didasarkan pada model ADSL dan model yang
digambarkan di sini kompatibel dengan yang digunakan oleh ADSL Forum. DSL endpoint dikenal dengan nama ATU-R (ADSL Transceiver Unit – Remote). Unit CO
dikenal dengan nama ATU-C (ADSL Transceiver
Unit – Central Office).
Pengguna akan
menggunakan layanan dari NSP. Peran NAP adalah menyediakan interkoneksi anatar
SU dan NSP. NAP dan NSP biasanya adalah perusahaan yang berbeda.
Pengguna melakukan
koneksi ke NAP melalui DSL loop. Pada
wire center, data dijital
dikonsentrasikan sebelum dikirim melalui jaringan akses. Biasanya, trafik dari
DSLAM akan dikirimkan ke access node
di antara jaringan akses sebelum koneksi ke NSP. Pada NSP, digunakan suatu backbone untuk membatasi NSP dan NAP.
Model referensi
tersebut menyediakan akses ke jaringan yang independen dan multiple sehingga kontrol akses dan keamanan sangat penting. Setiap
layanan jaringan harus dirancang agar dapat membentuk jaringan privat yang
efektif dan terpisah membentang melewati NAP hingga lokasi pemakai.
Salah satu contoh
model penyediaan layanan pada platform
DSL, yaitu penyediaan layanan Frame Relay.
Gambar Model Referensi
Layanan DSL untuk Frame Relay
Protokol Frame Relay dibawa melalui saluran DSL
dan dikonsentrasikan dalam DSLAM sebelum dikirim melalui jaringan akses.
Pengiriman ini dapat berupa Frame Relay
atau ATM. Dalam kasus ini, backbone hanya
berupa frame relay switch. Sambungan
ini dapat berupa saluran ATM yang mendukung frame
relay over ATM. DSLAM diperlukan
untuk mengkonsentrasikan Frame Relay
dan juga ATM interworking agar trafik
dapat dibawa sepanjang jaringan akses secara efisien. Dalam model referensi Frame Relay, data dipetakan ke PVC (Private Virtual Channel) untuk keperluan
kontrol akses dan keamanan.
Arsitektur Multiservice
Setiap layanan mempunyai
karakteristik yang berbeda. Arsitektur dari layanan multiservice ini mendukung berbagai layanan yang simultan dengan
hanya satu sistem yagn menggabungkan dan mengirimkan data ke jaringan yagn
berbeda.
Gambar Model Referensi
Layanan DSL untuk Multiservice
Model referensi
yang ditunjukkan di atas adalah model referensi layanan DSL untuk multiservice. DSLAM dapat menyediakan
layanan untuk IP/LAN, Frame Relay,
dan ATM. Sebuah jaringan akses ATM digunakan untuk interkoneksi pengguna ke NSP
tanpa mempedulikan jenis layanan yang disediakan oleh service provider.
Langganan:
Postingan (Atom)