Pengertian
VoIP adalah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol
untuk menyediakan komunikasi suara secara elektronis dan real-time. VoIP mulai
dikenal di Indonesia semenjak tahun 2000 dimana saat itu sedang marak-maraknya
teknologi internet. Saat itu dikenal dengan fasilitas telepon gratis via
internet dengan pengguna internet lainnya.
Voice over Internet Protocol (VoIP) melewatkan
trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. jaringan
IP adalah jaringan komunikasi data yang berbasis packet switch. Trafik VoIP
dibagi menjadi dua bagian transmisi jaringan yaitu transmisi untuk signaling
dan untuk RTP (Realtime Transfer Protocol). Protokol yang digunakan unuk
signaling selalu berbasis TCP (Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang
digunakan adalah protocol berbasis UDP (User Datagram Protocol). Signaling
dilakukan diantara port TCP yang sudah umum diketahui, misalkan untuk H323
menggunakan port 1720, SIP (session Initiation Protocol) menggunakan port 5060,
IAX (Inter Asterisk Exchange) menggunakan port 4569.
Menelepon dengan menggunakan VoIP banyak keuntungannya,
diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon
tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan
Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat
ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat
ditambah, dipindah, dan diubah dengan mudah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang
di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional yang
harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX.
Gambar 1 : Diagram VOIP
Untuk
membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Ada koneksi dari
komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan
LAN maupun internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup merepotkan,
karena kedua sisi harus memiliki komputer dan perangkat lunak (Softphone) yang
sama. Ada juga melalui komunikasi suara dari komputer ke pesawat telepon IP (IP
Phone) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau perangkat
yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN
(Public Switched Telephone Network)setempat.
Gambar 2 : Topologi jaringan VoIP .
Komponen
VoIP
Untuk
dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen
pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam VoIP, yaitu :
1. Protocol
2. VoIP Server
3. Soft Switch
4. SoftPhone (Software)
5. VoIP
Gateway
1.
Protocol
Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk
VoIP, yaitu H.323 dan SIP. H323
merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International
Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol)
merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force).
a. TCP/IP
TCP/IP (Transfer Control
Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada
jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan
IP. Ilustrasi pemrosesan data untuk dikirimkan dengan menggunakan protokol
TCP/IP diberikan pada gambar dibawah ini.
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||
Gambar Mekanisme protokol TCP/IP
|
Tabel 1
b. Application layer
Fungsi utama lapisan ini adalah
pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang
berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk menangatasi adanya ketidak
kompatibelan sistem file yang berbeda - beda. Protokol ini berhubungan dengan
aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext
Transfer Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol) untuk
perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.
c. TCP (Transmission Control Protocol)
Dalam mentransmisikan data pada layer
Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan
protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan
komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan
menerima segment - segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu
datagram internet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena
melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal
ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap yang dikirimkan dan
membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK
(acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu
tertentu, maka data akan dikirikmkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut
tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan
data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme fllow control dengan
cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet
data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan
sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP
digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP tidak
digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi
data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada
penanganan paket yang hilang.
d. User Datagram Protocol (UDP)
UDP yang merupakan salah satu protocol
utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan
dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme
reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source
port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya
hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat
opsional.
UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream
yang dikrimkan secara terus menerus. UDP
digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung
terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di
tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari
jumlah paket yang dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, Cisco System,
163). Karena UDP
mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP
merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada
pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk
mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat
mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak
dilakukan pada private network.
e.
H.323
H.323 adalah salah satu dari
rekomendasi ITU-t (International Telecommunications Union –
Telecommunications). H.323 merupakan standar yang menentukan komponen,
protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan
tersebut adalah komunikasi audio, video , dan data real-time, melalui
jaringan berbasis paket (packet-based network). (Tabratas Tharom,
2001;64) H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan packet-switched tanpa
mengatur media jaringan yang di gunakan sebagai sarana transportasi maupun
protokol networ layer. Karakteristik terminal H.323 dapat dilihat pada
Gambar 2.
Gambar 2 Diagram blok terminal berbasis H.323
Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut :
1. Video Codec (H.261 dan
H.263). Video Codec bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk
dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk di tampilkan di
layar penerima.
2. Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec betugas
mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal
kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima.
3. Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic
whiteboard, dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi
seperti ini adalah standar T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap
dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245
4. Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang berkaitan dengan komunikasi antar
terminal H.323.
5. H.225.0 layer memformat data video, suara, data , dan informasi
kontrol lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus
menerima data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai
tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error
correction , dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan
sesuai denagn kondisi saat data dikirimkan. LAN interface harus
menyediakan koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable
data channel connection (misal: UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio
dan video channel.
f. SIP (Session Initiation Protocol)
SIP adalah suatu signalling protocol
pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan
mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa
pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yangbisa
meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung
, tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya
untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP
(Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time,
dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi
multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk
komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).
Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak
tergantung pada protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer
transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan
SIP dilakukan melalui beberapa tahap :
1. User Location adalah
menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
2. User Availabilityi adalah
menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam
komunikasi.
3. User Capability adalah
menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan
untuk komunikasi.
4. Session Setup adalah
pembentukan hubungan antara pihak pemanggildengan pihak yang dipanggil.
5. Session management yaitu
meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi. Secara garis besar SIP
merupakan protokol yang digunakan dalam untuk membangun, memodifikasi, dan
mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protokol codec video , audio dan Real-time
Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signallingsambungan
VoIP
Protokol
lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media Gateway Control Protocol).
Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontrol titik komunikasi di VoIP.
MGCP memiliki feature tambahan yang unik, yakni Call Waiting.
VoIP Server
VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP.
Perangkat ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan
untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat
digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP
server juga bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada di perangkat PBX
(Private Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice Response (IVR) dll.
Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat
berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di internet. Ada beberapa SoftSwitch yang
dapat anda pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki
lisensi gratis. Contoh dari VoIP server ini adalah Asterisk.
a.
Packet Switch
Telepon analog yang biasa
digunakan di rumah menggunakan teknologi Circuit Switching. teknologi ini masih
digunakan sebagai standar baku jaringan telepon di beberapa negara termasuk
indonesia meskipun jauh dari efisien.
Konsep dasar
penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan
dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur komunikasi yang ada akhirnya menjadi
eklusif dimiliki oleh dua titik yang menggunakannya. Contoh, anda tinggal di
Jakarta dan hendak menelepon kerabat yang berada di Surabaya. Selama proses
komunikasi antara anda dan kerabat terjadi, jalur telepon dari jakarta ke
surabaya adalah eklusif milik anda dan lawan bicara. Alhasil biaya pun
memebengkak karena anda harus membayar jalur telepon tadi.
Konsep berbeda ditawarkan
VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di Internet menggunakan konsep Packet
Switching. artinya jalur yang anda gunakan untuk berselancar di internet bukan
eklusif milik sendiri. Packet Switching memungkinkan jalur data digunakan
oleh banyak pengguna. Agar tidak salah alamat, paket data diberi identitas
khusus sehingga perangkat pendukung seperti router dapat meneruskannya
(switched) ke tujuan akhir. Packet Switch menjadi alasan utama mengapa
komunikasi suara menggunakan Internet Protocol (IP) memiliki perbedaan biaya
yang jauh lebih rendah.
b. Coder-decoder
(Codec)
Agar apat melewati
jalur Packet Switch dengan baik, VoIP memebutuhkan proses coder dan decoder.
Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan
(kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data
dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog.
Konversi codec
bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio dalam jumlah
tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711 melakukan sampling audio
sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil kompresi berhasil diterima
di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitan ulang. Data yang
dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada beberapa bagian
yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil sehingga tidak
terdeteksi oleh telinga manusia.
Codec juga bekerja
menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya memecah, mengurutkan,
mngkompresi, dan merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Salah satu
alogaritma yang populer digunakan dalam teknologi VoIP adalah CS-ACELP
(Conjugate-Structure Algebraic-Code-Excited Linear Prediction).
Pemilihan codec sangat
berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan nantinya. Makin baik codec
melakukan sampling, makin efisien juga jalur yang digunakan. Kualitas akhir
suara juga harus diperhatikan agar tidak sekadar cepat, codec juga harus
menghasilkan sinyal audio yang baik. Beberapa codec lainnya : G.723.1, G.729,
G.726, G.728, GSM, iLBC
c. SoftPhone
Selain berupa telepon
utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP,
perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis yang beragam baik
dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan
lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus
layanan jaringan VoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma,
sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa
bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus
menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite,
IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan melalui
protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa digunakana untuk saling berkirim
text dan video.
IAX-Lite merupakan
softphone yang berjalan melalui protokol IAX. IAX merupakan protokol signaling
yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IP PBX). Untuk protokol H323 dapat
menggunakan MyPhone.
d.
VoIP
Gateway
Gateway digunakan untuk menghubungkan dua j aringan yang berbeda
yaitu antara j aringan H.323 dan jaringan
non H.323, sebagai contoh gateway dapat menghubungkan dan menyediakan
komunikasi antara terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN.
Dalam menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan
menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta
mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway. Namun
demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal
H.323.
Jenis Metode Layanan VOIP
1.
Analog
Telephone Adaptor (ATA)
2.
IP Phones
3.
PC to PC
Ketiga metode di atas adalah metode yang dapat dipakai oleh pengguna untuk
melakukan / menggunakan layanan VOIP
a.
ATA
ATA adalah metode paling umum untuk menggunakan layanan
VOIP yaitu menggunakan alat yang bernama ATA yang memungkinkan kita
menyambungkan telepon konvensional ke PC atau internet untuk melakukan VOIP
b. IP PHONES
IP PHONES yaitu telepon
yang sudah memiliki port RJ-45 untuk langsung di sambungkan ke router guna
melakukan panggilan VOIP.
c.
2.3.3 PC to PC
PC to PC seperti
namanya saja kita sudah dapat membayangkan, yaitu panggilan VOIP yang dilakukan
menggunakan PC dengan perlengkapan microphone, speaker, dan software yang di
sediakan para developer komunikasi VOIP ini contoh : Skype dan InterVoip. User
tidak membayar satu sen pun dalam melakukan panggilan antarpengguna sesama
layanan.
Kelebihan dan Kekurangan VoIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar