Sabtu, 19 Juli 2014

Tips Padu Padan Hijab Agar Tampak Anggun Dan Stylish

Foto: dok. Vemale.com
Vemale.com - Memakai hijab kadang gampang-gampang susah, apalagi bagi Anda yang juga mengutamakan keindahan. Memakai hijab pada dasarnya sama seperti memilih model potongan rambut, bisa disesuaikan dengan bentuk wajah. Untuk menampilkan wajah yang lebih cantik dalam balutan hijab, Anda bisa memakai tips di bawah ini.

Sekarang lihatlah di depan cermin bagaimana bentuk wajah Anda, lalu Anda bisa menyesuaikannya dengan gambar-gambar di bawah ini, seperti dilansir oleh weheartit.com.

Foto: copyright weheartit.comFoto: copyright weheartit.com
Wajah Bentuk Persegi

Pemilik wajah bentuk persegi sebaiknya menghindari pemilihan hijab dengan bagian atas meruncing, karena akan membuat wajah Anda semakin tampak tegas. Untuk memperhalus bentuk wajah, Anda bisa mengakalinya dengan hijab yang menutup bagian rahang, sehingga terkesan wajah lebih ramping.

Wajah Bulat

Pemilik wajah bulat sebaiknya menghindari hijab yang terlalu rendah di bagian dahi, agar wajah tidak tampak semakin bulat. Anda bisa mengakalinya dengan hijab dengan bagian dahi yang lebih tinggi dan bagian dagu yang lebih ramping. Dengan begini, akan tercipta ilusi wajah yang lebih panjang.

Foto: copyright weheartit.comFoto: copyright weheartit.com
Wajah Oval

Anda bisa dikatakan beruntung memiliki wajah berbentuk oval, karena Anda cocok memakai hijab dengan model apa saja. Selamat berkreasi!

Wajah Segitiga

Untuk menghindari kesan wajah yang meruncing di bagian bawah, hindari hijab yang berbentuk garis lurus dan melebar di atas. Pilihlah hijab dengan model segitiga di bagian atas, sehingga dapat mengimbangi bagian dagu Anda yang meruncing di bagian bawah.

Wajah Memanjang

Untuk menghindari kesan dahi yang lebih lebar dan wajah yang semakin panjang, hindari memakai hijab dengan bagian dahi tinggi. Untuk mengakalinya, Anda bisa memakai hijab dengan bagian inner tampak di bagian dahi. Akan lebih bagus jika inner ini berbentuk lurus atau cenderung sedikit melengkung.

Semoga tips di atas bisa membuat Anda semakin cantik dan santun ketika memakai hijab.

Tips Padu Padan Hijab Agar Tampak Anggun Dan Stylish

Agar tampil anggun dan stylish dengan hijab, Anda dapat mengikuti beberapa petunjuk dalam padu padan hijab dengan pakaian yang Anda gunakan. Terdengar sederhana dan tidak penting, namun banyak orang tidak maksimal penampilannya hanya karena tidak memperhatikan hal sepele dalam memadukan hijab seperti dilansir hautehijab.com berikut ini.
  • Polos dengan polos

    Memadukan atasan polos dan jilbab polos adalah langkah aman yang selalu berhasil. Meskipun Anda menggunakan bawahan bermotif, menggunakan atasan dan hijab polos akan tetap terlihat oke.
  • Hijab motif dengan atasan polos

    Hijab motif sangat pas dipadukan dengan atasan polos. Anda cukup memastikan warna keduanya serasi. Memadukan hijab motif berwarna netral dengan atasan berwarna netral lainnya juga dapat membuat penampilan Anda anggun.
  • Hijab polos dengan atasan motif

    Pilihan anti gagal lainnya adalah menggunakan hijab polos dengan atasan bermotif. Gunakan warna senada agar penampilan Anda enak dilihat.
  • Hijab motif dengan atasan motif

    Untuk memadukan hijab bermotif dengan atasan bermotif, Anda perlu berhati-hati. Ada 3 aturan yang harus Anda patuhi agar tidak terlihat tabrak motif.
    1) Gunakan sesuatu yang polos, misalnya cardigan untuk menetralkan kedua motif.
    2). Pilih motif dengan bijak, padukan dua motif yang seirama. Perpaduan motif garis dengan floral dapat menjadi pilihan tepat.
    3) Pilihlah warna yang senada.
Perhatikan motif dan warna yang Anda gunakan. Pastikan penampilan anda tidak terlalu ramai sehingga tidak terkesan anggun. Selalu percaya diri pada gaya apapun yang Anda pilih dapat menjadi satu nilai plus dari penampilan Anda secara keseluruhan.

Voice over Internet Protokol




Pengertian
VoIP adalah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi suara secara elektronis dan real-time. VoIP mulai dikenal di Indonesia semenjak tahun 2000 dimana saat itu sedang marak-maraknya teknologi internet. Saat itu dikenal dengan fasilitas telepon gratis via internet dengan pengguna internet lainnya.
 Voice over Internet Protocol (VoIP) melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. jaringan IP adalah jaringan komunikasi data yang berbasis packet switch. Trafik VoIP dibagi menjadi dua bagian transmisi jaringan yaitu transmisi untuk signaling dan untuk RTP (Realtime Transfer Protocol). Protokol yang digunakan unuk signaling selalu berbasis TCP (Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang digunakan adalah protocol berbasis UDP (User Datagram Protocol). Signaling dilakukan diantara port TCP yang sudah umum diketahui, misalkan untuk H323 menggunakan port 1720, SIP (session Initiation Protocol) menggunakan port 5060, IAX (Inter Asterisk Exchange) menggunakan port 4569.
Menelepon dengan menggunakan VoIP banyak keuntungannya, diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat ditekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat ditambah, dipindah, dan diubah dengan mudah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon tradisional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX.  
Gambar 1 : Diagram VOIP
Untuk membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Ada koneksi dari komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan LAN maupun internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup merepotkan, karena kedua sisi harus memiliki komputer dan perangkat lunak (Softphone) yang sama. Ada juga melalui komunikasi suara dari komputer ke pesawat telepon IP (IP Phone) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway atau perangkat yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk dapat mengakses jaringan PSTN (Public Switched Telephone Network)setempat.  

 

Gambar 2 : Topologi jaringan VoIP . 
Komponen VoIP
Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam  VoIP, yaitu :
1.    Protocol
2.    VoIP Server
3.    Soft Switch
4.    SoftPhone (Software)
5.    VoIP Gateway

1.   Protocol
      Secara umum, terdapat dua teknologi yang digunakan untuk VoIP, yaitu H.323 dan  SIP. H323 merupakan teknologi yang dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union). SIP (Session Initiation Protocol) merupakan teknologi yang dikembangkan IETF (Internet Enggineering Task Force).

a.  TCP/IP
TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan Internet. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP. Ilustrasi pemrosesan data untuk dikirimkan dengan menggunakan protokol TCP/IP diberikan pada gambar dibawah ini.


Application

Application


TCP/UDP

TCP/UDP


IP

IP


Physical

Physical














Gambar Mekanisme protokol TCP/IP
Tabel 1

b.  Application layer
Fungsi utama lapisan ini adalah pemindahan file. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan suatu sistem pengendalian untuk menangatasi adanya ketidak kompatibelan sistem file yang berbeda - beda. Protokol ini berhubungan dengan aplikasi. Salah satu contoh aplikasi yang telah dikenal misalnya HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk web, FTP (File Transfer Protocol) untuk perpindahan file, dan TELNET untuk terminal maya jarak jauh.

c.  TCP (Transmission Control Protocol)
Dalam mentransmisikan data pada layer Transpor ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirm dan menerima segment - segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK (acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan dikirikmkan kembali. Pada sisi penerima, nomor urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme fllow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.

d.  User Datagram Protocol (UDP)
UDP yang merupakan salah satu protocol utama diatas IP merupakan transport protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.
UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikrimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. (VoIP fundamental, Davidson Peters, Cisco System, 163). Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.

e.   H.323
H.323 adalah salah satu dari rekomendasi ITU-t (International Telecommunications Union – Telecommunications). H.323 merupakan standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia. Layanan tersebut adalah komunikasi audio, video , dan data real-time, melalui jaringan berbasis paket (packet-based network). (Tabratas Tharom, 2001;64) H.323 berjalan pada jaringan intranet dan jaringan packet-switched tanpa mengatur media jaringan yang di gunakan sebagai sarana transportasi maupun protokol networ layer. Karakteristik terminal H.323 dapat dilihat pada Gambar 2.

 
Gambar 2 Diagram blok terminal berbasis H.323


Standar H.323 mengatur hal-hal sebagai berikut :
1. Video Codec (H.261 dan H.263). Video Codec bertugas mengkodekan data dari sumber video untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk di tampilkan di layar penerima.
2. Audio Codec (G.711, G.722, G723, G728 dan G.729). Audio codec betugas mengkodekan data dari sumber suara untuk dikirimkan dan mendekodekan sinyal kode yang diterima untuk didengarkan oleh penerima.
3. Data channel mendukung aplikasi-aplikasi seperti electronic whiteboard, dan kolaborasi aplikasi. Sttandar untuk aplikasi-aplikasi seperti ini adalah standar T.120 . Aplikasi dan protokol yang berbeda tetap dapat dijalankan dengan negosiasi menggunakan standar H.245
4.  Sistem control unit (H.245 dan H.225.0) menyediakan signalling yang   berkaitan  dengan komunikasi antar terminal H.323.
5. H.225.0 layer memformat data video, suara, data , dan informasi kontrol lain sehingga dapat dikirimkan melalui LAN Interface sekaligus menerima data yang telah diformat melalui LAN Interface. Sebagai tambahan, layer ini juga bertugas melakukan error detection, error correction , dan frame sequencing agar data dapat mencapai tujuan sesuai denagn kondisi saat data dikirimkan. LAN interface harus menyediakan koneksi yang handal. Untuk flow control dan unreliable data channel connection (misal: UDP) dapat digunakan untuk pengiriman audio dan video channel.

f.    SIP (Session Initiation Protocol)
     SIP adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yangbisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).
Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap :
1. User Location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.
2. User Availabilityi adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi.
3. User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi.
4. Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggildengan  pihak yang dipanggil.
5. Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi. Secara garis besar SIP merupakan protokol yang digunakan dalam untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protokol codec video , audio dan Real-time Protocol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signallingsambungan VoIP
     Protokol lain yang juga sempat populer adalah MGCP (Media Gateway Control Protocol). Protokol ini lebih sering digunakan untuk mengontrol titik komunikasi di VoIP. MGCP memiliki feature tambahan yang unik, yakni Call Waiting.  

VoIP  Server
VoIP Server adalah bagian utama dalam jaringan VoIP. Perangkat ini memang tidak wajib ada di jaringan VoIP, tetapi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server. Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar terminal. Selain itu VoIP server juga bisa menyediakan layanan-layanan yang biasa ada di perangkat PBX (Private Branch Exchange), voice mail, Interactive Voice Response (IVR) dll. Beberapa jenis SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat berkomunikasi dengan SoftSwitch lain di internet. Ada beberapa SoftSwitch yang dapat anda pilih untuk membangun jaringan VoIP sendiri, semuanya memiliki lisensi gratis. Contoh dari VoIP server ini adalah Asterisk. 
a.    Packet Switch
     Telepon analog yang biasa digunakan di rumah menggunakan teknologi Circuit Switching. teknologi ini masih digunakan sebagai standar baku jaringan telepon di beberapa negara termasuk indonesia meskipun jauh dari efisien.
      Konsep dasar penggunaan Circuit Switching yaitu sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan dipesan selama terjadi komunikasi. Jalur komunikasi yang ada akhirnya menjadi eklusif dimiliki oleh dua titik yang menggunakannya. Contoh, anda tinggal di Jakarta dan hendak menelepon kerabat yang berada di Surabaya. Selama proses komunikasi antara anda dan kerabat terjadi, jalur telepon dari jakarta ke surabaya adalah eklusif milik anda dan lawan bicara. Alhasil biaya pun memebengkak karena anda harus membayar jalur telepon tadi.
     Konsep berbeda ditawarkan VoIP. Seluruh data yang lalu-lalang di Internet menggunakan konsep Packet Switching. artinya jalur yang anda gunakan untuk berselancar di internet bukan eklusif milik sendiri. Packet Switching memungkinkan  jalur data digunakan oleh banyak pengguna. Agar tidak salah alamat, paket data diberi identitas khusus sehingga perangkat pendukung seperti router dapat meneruskannya (switched) ke tujuan akhir. Packet Switch menjadi alasan utama mengapa komunikasi suara menggunakan Internet Protocol (IP) memiliki perbedaan biaya yang jauh lebih rendah.  
b.    Coder-decoder (Codec)
      Agar apat melewati jalur Packet Switch dengan baik, VoIP memebutuhkan proses coder dan decoder. Proses ini mengkonversi sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim lewat jalur internet. Di titik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah menjadi sinyal analog.
      Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal (sampling) audio dalam jumlah tertentu perdetiknya. Sebagai contoh, codec G.711 melakukan sampling audio sebanyak 64.000 kali per detiknya. Jika data hasil kompresi berhasil diterima di titik lain, proses selanjutnya adalah melakukan perakitan ulang. Data yang dirakit tidak selengkap data saat pertama kali dikirim, ada beberapa bagian yang hilang. Akan tetapi bagian yang hilang sangat kecil sehingga tidak terdeteksi oleh telinga manusia.
     Codec juga bekerja menggunakan alogaritma tertentu untuk membantunya memecah, mengurutkan, mngkompresi, dan merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Salah satu alogaritma yang populer digunakan dalam teknologi VoIP adalah CS-ACELP (Conjugate-Structure Algebraic-Code-Excited Linear Prediction).
     Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth jaringan nantinya. Makin baik codec melakukan sampling, makin efisien juga jalur yang digunakan. Kualitas akhir suara juga harus diperhatikan agar tidak sekadar cepat, codec juga harus menghasilkan sinyal audio yang baik. Beberapa codec lainnya : G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, iLBC 
c.     SoftPhone
      Selain berupa telepon utuh (hardware), perangkat telepon juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP, perangkat ini disebut SoftPhone. Softphone memiliki jenis yang beragam baik dari kemampuan dan lisensi. Saat ini banyak Softphone yang disebarkan dengan lisensi gratis. Bahkan ada yang menyediakan lisensi software gratis sekalligus layanan jaringan VoIP -nya. SkyPe salah satu penyedia Softphone Cuma-Cuma, sekaligus layanan PC-to-PC call yang prima. SoftPhone Skype ini hanya bisa bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri harus menggunakan Softphone jenis lain. Softphone lain diantaranya adalah X-Lite, IAX-Lite, MyPhone. X-Lite merupakan softphone untuk VoIP yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara, X-Lite juga bisa digunakana untuk saling berkirim text dan video.
      IAX-Lite merupakan softphone yang berjalan melalui protokol IAX. IAX merupakan protokol signaling yang dikembangkan oleh pembuat Asterisk (IP PBX). Untuk protokol H323 dapat menggunakan MyPhone. 
d.    VoIP Gateway
Gateway digunakan untuk menghubungkan dua j aringan yang berbeda yaitu antara j aringan H.323 dan jaringan non H.323, sebagai contoh gateway dapat menghubungkan dan menyediakan komunikasi antara terminal H.233 dengan jaringan telepon , misalnya: PSTN. Dalam menghubungkan dua bentuk jaringan yang berbeda dilakukan dengan menterjemankan protokol-protokol untuk call setup dan release serta mengirimkan informasi antara jaringan yang terhubung dengan gateway. Namun demikian gateway tidak dibutuhkan untuk komunikasi antara dua terminal H.323.

Jenis Metode Layanan VOIP
1.    Analog Telephone Adaptor (ATA)
2.    IP Phones
3.    PC to PC
Ketiga metode di atas adalah metode yang dapat dipakai oleh pengguna untuk melakukan / menggunakan layanan VOIP
a.     ATA 
ATA adalah metode paling umum untuk menggunakan layanan VOIP yaitu menggunakan alat yang bernama ATA yang memungkinkan kita menyambungkan telepon konvensional ke PC atau internet untuk melakukan VOIP
b.    IP PHONES
IP PHONES yaitu telepon yang sudah memiliki port RJ-45 untuk langsung di sambungkan ke router guna melakukan panggilan VOIP.
c.     2.3.3 PC to PC
PC to PC seperti namanya saja kita sudah dapat membayangkan, yaitu panggilan VOIP yang dilakukan menggunakan PC dengan perlengkapan microphone, speaker, dan software yang di sediakan para developer komunikasi VOIP ini contoh : Skype dan InterVoip. User tidak membayar satu sen pun dalam melakukan panggilan antarpengguna sesama layanan.


Kelebihan dan Kekurangan VoIP


Permodelan Jaringan xDSL



Internet saat ini sudah menjadi sebuah teknologi dan jaringan komunikasi data yang paling populer di planet ini. Pada lima tahun lalu, trafik telnet dan World Wide Web merupakan jenis-jenis trafik dominan. Akan tetapi, bentuk layanan yang ditawarkan Internet semakin beragam. Pengguna Internet mulai menggunakan aplikasi-aplikasi “pembunuh”, seperti video conference, telemedicine, distance learning, dan layanan-layanan lain yang banyak menghabiskan bandwidth.
            Akan tetapi, teknologi Modem konvensional saat ini yang mempunyai rate maksimum 56 kbps tentu saja tidak dapat mengakomodasi layanan-layanan baru ini. Para pengguna Internet menginginkan kapasitas transfer data yang lebih besar agar dapat menggunakan aplikasi-aplikasi Internet secara wajar. Oleh karena itu,  teknologi xDSL saat ini merupakan sebuah alternatif terbaik yang cocok diterapkan untuk mempercepat akses transfer data di subscriber lines.

Komponen Sistem DSL

            Ada beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan-layanan DSL. Komponen-komponen yang digunakan beserta fungsinya adalha sebagai berikut :
  • Transport System
Komponen ini menyediakan interface transmisi backbone untuk sistem DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer). Divais ini menyediakan interface, seperti T1/E1, T3/E3, OC-1, OC-3, STS-1, dan STS-3.
  • Local Access Network
Local Access Network menggunakan local carrier inter-CO network sebagai fondasi. Switch ATM, Frame Relay, dan/atau router dapat digunakan untuk mengakses jaringan. Saat ini, ATM adalah sistem yang paling efisien.
  • Multiservice Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM)
DSLAM yang berada dalam lingkungan CO (central office) digunakan sebagai dasar untuk solusi DSL. DSLAM berfungsi untuk mengkonsentrasikan trafik data dari berbagai loop DSL yang kemudian akan dikirimkan ke backbone network untuk dihubungkan lagi ke jaringan lainnya. DSLAM dapatt mengirimkan layanan untuk aplikasi berbasis paket, cell, dan circuit, seperti DSL ke 10Base-T, 100Base-T, T1/E1, T3/E3, atau ATM.
  • DSL Transceiver Unit (ATU-R)
Unit ini digunakan pada sisi pemakai. Koneksi ATU-R biasanya 10base-T, V.35, ATM-25, atau T1/E1. Alat multiport lain yang mendukung suara, data, dan video juga memungkinkan. ATU-R tersedia dalam berbagai konfigurasi. Selain sebagai modem DSL, ATU-R dapat juga digunakan untuk bridging, routing, TDM multiplexing, dan ATM multiplexing.
  • POTS splitter
Divais ini ada pada CO dan pemakai yang memungkinkan loop digunakan untuk transmisi data kecepatan tinggi dan digunakan juga untuk komunikasi telepon. POTS splitter biasanya mempunyai 2 konfigurasi, yaitu splitter tunggal untuk pengguna rumah dan mass splitter untuk CO.

 

Model Jaringan

            Layanan kecepatan tinggi yang diperlukan oleh pelanggan sebenarnya sudah banyak tersedia, antara lain :
  • Layanan IP/LAN, seperti akses Internet atau remote LAN
  • Layanan Frame Relay
  • Layanan N ´ 64
  • Layanan ATM
Akan tetapi, layanan-layanan tersebut mempunyai biaya yang relatif lebih besar daripada teknologi DSL. Dengan DSL, kinerja layanan yang lebih tinggi dapat dicapai dengan biaya yang lebih rendah. Akan tetapi, perlu adanya dukungan terhadap layanan multiservice. Multiservice bukan berarti mendukung berbagai line code seperti 2B1Q, CAP, atau DMT, melainkan kemampuan untuk mendukung adanya layanan lain seperti Frame Relay, IP/LAN, N ´ 64, dan ATM pada platform DSLAM.
            Model jaringan ini akan menjelaskan bahwa DSL dari segi logika dapat mendukung multiple service. Dengan demikian, satu infrastruktur jaringan dapat menyediakan berbagai jenis layanan.

Data dalam Jaringan Suara

Gambar  Data dalam Jaringan voice

            Gambar di atas menunjukkan sebuah jaringan ILEC/PTO yang dikonfigurasi untuk mendukung transmisi data kecepatan rendah (28,8 kbps) atau sedikit lebih tinggi. Modem analog digunakan pada sisi pemakai untuk sambungan kecepatan rendah ke local access network, tempat sebuah Digital Service Unit (DSU) atau Network Termination Unit (NTU) digunakan untuk koneksi dijital yang lebih cepat, seperti 56/64 kbps atau T1/E1.
            Untuk komunikasi kecepatan tinggi, topologi dari CO akan berubah. Pada Modem analog, trafik data dapat dibawa melalui switch telepon, sedangkan pada kecepatan yang lebih tinggi, switch akan diabaikan (bypass). Hal ini terjadi karena switch telepon tidak didesain untuk komunikasi data kecepatan tinggi.
            Saluran data kecepatan tinggi akan yang melalui local loop akan melewati DACS (Digital Access and Cross Connect System), yaitu alat yang mengijinkan saluran DSO untuk di-route dan dikonfigurasi secara manual,  dan sistem transmisi. DACS digunakan di seluruh jaringan sebagai basis transport dengan teknologi Time Division Multiplexing (TDM).
            Jadi, layanan data kecepatan rendah dapat dengan mudah diintegrasikan ke jaringan POTS, sedangan layanan data kecepatan tinggi perlu dikonfigurasikan sebuah jaringan dedicated yang mengabaikan switch.
            Teknologi DSL jika diterapkan dalam local loop akan memungkinkan terjadinya akses kecepatan tinggi tanpa repeater. Jika layanan DSL diterapkan, data yang diterima CO akan mengabaikan telephone switch dan dimasukkan langsung ke inter-CO. Selain itu, dapat ditunjukkan bahwa teknologi packet dan cell multiplexing sebagai tambahan pada TDM yang diterapkan pada DSLAM akan menghasilkan efisiensi bandwidth yang lebih tinggi.

Diagram Referensi Jaringan DSL
Gambar Diagram Referensi Jaringan DSL

            Gambar di atas menunjukkan multiservice DSLAM yang berlokasi pada CO dan DSL Remote Transceiver Unit (ATU-R). Perlengkapan data networking yang diperlukan untuk menyediakan layanan DSL telah disebutkan dalam komponen-komponen DSL di atas. Kecepatan transmisi dapat mencapai 7 Mbps, tergantung dari peralatan yang digunakan, jarak loop, dan kondisi loop.

Model Referensi Layanan DSL
Gambar Model Referensi Layanan DSL

Dalam model referensi ini, ada 3 domain yang digambarkan, yaitu :
  • Domain Network Service Provider (NSP)
  • Domain Network Access Provider (NAP)
  • Domain Service User (SU)
Perlengkapan DSL didasarkan pada model ADSL dan model yang digambarkan di sini kompatibel dengan yang digunakan oleh ADSL Forum. DSL endpoint dikenal dengan nama ATU-R (ADSL Transceiver Unit – Remote). Unit CO dikenal dengan nama ATU-C (ADSL Transceiver Unit – Central Office).
            Pengguna akan menggunakan layanan dari NSP. Peran NAP adalah menyediakan interkoneksi anatar SU dan NSP. NAP dan NSP biasanya adalah perusahaan yang berbeda.
            Pengguna melakukan koneksi ke NAP melalui DSL loop. Pada wire center, data dijital dikonsentrasikan sebelum dikirim melalui jaringan akses. Biasanya, trafik dari DSLAM akan dikirimkan ke access node di antara jaringan akses sebelum koneksi ke NSP. Pada NSP, digunakan suatu backbone untuk membatasi NSP dan NAP.
            Model referensi tersebut menyediakan akses ke jaringan yang independen dan multiple sehingga kontrol akses dan keamanan sangat penting. Setiap layanan jaringan harus dirancang agar dapat membentuk jaringan privat yang efektif dan terpisah membentang melewati NAP hingga lokasi pemakai.
            Salah satu contoh model penyediaan layanan pada platform DSL, yaitu penyediaan layanan Frame Relay.
Gambar Model Referensi Layanan DSL untuk Frame Relay

            Protokol Frame Relay dibawa melalui saluran DSL dan dikonsentrasikan dalam DSLAM sebelum dikirim melalui jaringan akses. Pengiriman ini dapat berupa Frame Relay atau ATM. Dalam kasus ini, backbone hanya berupa frame relay switch. Sambungan ini dapat berupa saluran ATM yang mendukung frame relay over ATM. DSLAM diperlukan untuk mengkonsentrasikan Frame Relay dan juga ATM interworking agar trafik dapat dibawa sepanjang jaringan akses secara efisien. Dalam model referensi Frame Relay, data dipetakan ke PVC (Private Virtual Channel) untuk keperluan kontrol akses dan keamanan.

Arsitektur Multiservice
            Setiap layanan mempunyai karakteristik yang berbeda. Arsitektur dari layanan multiservice ini mendukung berbagai layanan yang simultan dengan hanya satu sistem yagn menggabungkan dan mengirimkan data ke jaringan yagn berbeda.

Gambar Model Referensi Layanan DSL untuk Multiservice

            Model referensi yang ditunjukkan di atas adalah model referensi layanan DSL untuk multiservice. DSLAM dapat menyediakan layanan untuk IP/LAN, Frame Relay, dan ATM. Sebuah jaringan akses ATM digunakan untuk interkoneksi pengguna ke NSP tanpa mempedulikan jenis layanan yang disediakan oleh service provider.